Jumat, 18 Oktober 2013

tentang lele masamo


lele masamo merupakan hasil pengumpulan sifat berbagai plasma nutfah lele dari beberapa negara. Antara lain, lele asli Afrika, lele Afrika yang diadaptasi di Asia, Clarias macrocephalus/bighead catfish yang merupakan lele Afrika dan di kohabitasi di Thailand, dan lele dumbo (brown catfish). “Total ada 7 strain lele.Lele Afrika, terkenal kecepatan tumbuh dan ketahanan tubuh yang tinggi. Sedangkan lele Afrika yang telah mengalami kohabitasi domestik di Asia/Asia Tenggara memiliki toleransi yang tinggi terhadap lingkungan dan tahan terhadap penyakit lokal. Selain itu ada juga strain yang memiliki produktivitas telur tinggi (spawning rate) dan ada yang efisien pakan.


Ciri dan Sifat

Lele masamo memiliki ciri khas fisik cukup berbeda dengan lele dumbo atau lele lain yang lebih dulu beredar. Dijelaskan Maylana, kepala lele Masamo lebih lonjong, menyerupai sepatu pantofel model lama. Sirip (patil) lebih tajam, badan lebih panjang dan berwarna kehitaman. Ketika stres, muncul warna keputih-putihan atau keabu-abuan.
Lebih detil terdapat bintik seperti tahi lalat di sekujur tubuh masamo yang berukuran besar, memiliki tonjolan di tengkuk kepala, serta bentuk kepala lebih runcing.
Pada induk, tonjolan di tengkuk terlihat nyata. Sangat berbeda dengan induk jenis lain, sehingga tak mungkin dipalsukan,
Tetapi saat masih berukuran benih, secara fisik masamo susah dibedakan dengan benih lele varietas lain. Bedanya pada sifat. Masamo lebih agresif dan nafsu makan kuat. Sehingga jika manajemen pakan tidak bagus bisa berakibat kanibalisme


Tidak ada komentar:

Posting Komentar