Jumat, 18 Oktober 2013

keunggulan lele sangkuriang

1.      Produksi Tinggi
Berdasarkan pengalaman di lapangan, capaian angka produksi lele sangkuriang relatif lebih tinggi di bandingkan dengan capaian produksi lele dumbo biasa, baik di tingkat pembenihan maupun pembesaran. Sebagai contoh, umumnya pemberian pakan sebanyak 1 ton untuk membesarkan benih lele dumbo sebanyak 10.000 ekor hanya menghasilkan lele konsumsi sekitar 7 – 8 kuintal. Sementara itu pada lele sangkuriang, pemberian pakan dengan kuantitas dan kualitas yang setara untuk jumlah benih yang sama mampu menghasilkan lele konsumsi sekitar 1 – 1,4 ton. Dengan kata lain, berdasarkan fakta tersebut, Food Conversion Rate ( FCR ) lele sangkuriang lebih rendah dari pada FCR lele dumbo biasa. FCR adalah perbandingan antara jumlah pakan yang di berikan dengan pertambahan bobot ikan selama masa pemeliharaan hingga saat panen tiba.
2.      Panen Lebih Cepat
Cepatnya laju pertumbuhan lele sangkuriang berdampak pada cepatnya siklus panen. Sebagai gambaran perkembangan lele sangkuriang di tingkat benih dari ukuran 2 – 3 cm untuk mencapai ukuran 5 – 6 cm hanya membutuhkan waktu pemeliharaan sekitar 20 – 25 hari, sementara itu untuk lele dumbo umumnya membutuhkan waktu lebih lama sekitar 30 – 40 hari. Di tingkat pembesaran, dengan asumsi menggunakan benih ukuran 5 – 6 cm lele sangkuriang ukuran konsumsi bisa di panen sekitar 50 – 60 hari sejak di tebar. Pada suhu yang lebih tinggi misalnya di daerah yang bertemperatur 35 - 38º C, panen lele sangkuriang ukuran konsumsi bisa lebih cepat yakni sekitar 45 hari.

3.      Lebih Tahan Terhadap Penyakit
Semua jenis lele di persenjatai dengan lendir yang melapisi kulitnya, tak terkecuali lele sangkuriang. Lendir ini berguna untuk melindungi kulit atau tubuh lele, terutama untuk menangkal serangan penyakit. Karena itu, hindari perlakuan terhadap lele yang dapat mereduksi atau mengikis lendir di kulit lele.
4.      Kualitas Daging Lebih Unggul
Daging lele sangkuriang lebih unggul di bandingkan dengan daging lele dumbo biasa. Keunggulan ini terbukti dari tekstur daging yang lebih padat. Selain itu, daging lele sangkuriang lebih minim kandungan lemaknya, lebih renyah, lebih gurih, dan tidak berbau lumpur.
5.      Lebih Tahan Banting
Sama seperti lele pada umumnya, lele sangkuriang termasuk ikan yang tahan banting. Untuk dapat bertahan hidup, lele sangkuriang tidak memerlukan kondisi atau persyaratan air yang khusus seperti pada ikan air tawar lainnya. Demikian juga dengan lele sangkuriang. Karena kemampuan tersebut lele sangat mungkin di pelihara di dalam wadah budidaya dengan kondisi air kritis, misalnya di bak comberan. Selain itu, lele bisa di budidayakan di dalam pilihan wadah yang beragam. Misalnya, menggunakan kolam terpal, drum atau wadah alternatif lainnya.
6.      Teknik Pemeliharaan Lebih Mudah
Keunggulan – keunggulan lele sangkuriang seperti lebih tahan terhadap penyakit dan lebih tahan banting, tentunya akan lebih memudahkan pemeliharaan ikan ini. Dalam hal pergantian air tak harus sesering jika membudidayakan ikan bersisik. Bahkan di sarankan untuk tidak mengganti air kolam sama sekali selama masa pemeliharaan lele sangkuriang. Pasalnya, penggantian air akan mengubah kualitas air ideal bagi lele sangkuriang.
7.      Bisa Dibudidayakan di Lahan Sempit
Tingkat keberhasilan budi daya dengan memanfaatkan lahan alternatif ternyata cukup bisa di andalkan. Angka produksi pun tak kalah tinggi dengan pemeliharaan lele sangkuriang di lahan konvensional. Umumnya, jenis kolam yang di gunakan di lahan alternatif seperti di kemukakan adalah kolam terpal.
8.      Benih Mudah Diperoleh
Memang keberadaan pembudidaya yang khusus membenihkan lele sangkuriang tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun dengan kemajuan teknologi informasi, tidak terlalu sulit untk memperoleh benih lele sangkuriang. Cukup mengetahui nomor kontak penyedia benih lele sangkuriang, peminat budidaya ikan berkumis ini sudah bisa melakukan pemesanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar